China Kagumi Batik Laweyan Solo

Orang China mengagumi batik buatan Indonesia. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Taufan EN Rotorasiko, ketika berkunjung ke Rumah Batik Doyohadi di kampung batik Laweyan, Solo.

‘’Saat itu kami dan rombongan sedang berada di China dalam sebuah acara. Mereka (orang-orang China-red) kagum dengan baju batik berlogo KNPI yang kami kenakan. Kemudian, mereka berpesan untuk dibuatkan,’’ kata dia.

Jika suatu saat rombongan dari China itu datang ke Indonesia, Taufan mengaku akan membawanya ke kampung batik Laweyan. Sebab batik berlogo KNPI tersebut buatan anak-anak Laweyan. Dengan dibawa langsung ke tempat asal, kata dia, mereka bisa pesan langsung ke pengrajinnya.

‘’Hal serupa juga akan kita lakukan bagi tamu luar negeri lainnya selain China,’’ jelas dia.

Dalam kunjungannya di Solo, Taufan juga menyinggung tentang gerakan untuk mengurangi pengangguran. Apalagi gerakan tersebut juga terkait dengan tiga kebijakan KNPI yang salah satunya mewujudkan kemandirian secara ekonomi para pemuda. ‘’Kebijakan kami adalah bagaimana mewujudkan karakter yang baik, nasionalisme yang tinggi, serta kemandirian.’’

Dalam program pengentasan kemiskinan untuk mengurangi pengangguran itu, menurut dia, pihak KNPI telah bekerja sama dengan beberapa stakeholder termasuk HIPMI pusat. Programnya adalah untuk mendukung kegiatan kewirausahaan, khususnya wirausaha muda. Salah satunya adalah mendorong pemanfaatan lahan-lahan yang selama ini menganggur untuk bisa dimanfaatkan.

‘’Jika para pemuda desa sudah mendapatkan pekerjaan antara lain dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada maka mereka tidak perlu lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan,’’ jelas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar